Jumat, 16 November 2012

THOMAS ALFA EDISION

BIOGRAFI

Masa Kecil

Ia lahir di Milan, Ohio, Amerika Serikat pada tanggal 11 Februari 1847. Pada masa kecilnya di Amerika Serikat,Edison selalu mendapat nilai buruk di sekolahnya. Oleh karena itu ibunya memberhentikannya dari sekolah dan mengajar sendiri di rumah. Di rumah dengan leluasa Edison kecil dapat membaca buku-buku ilmiah dewasa dan mulai mengadakan berbagai percobaan ilmiah sendiri. Pada Usia 12 tahun ia mulai bekerja sebagai penjual koran, buah-buahan dan gula-gula di kereta api. Kemudian ia menjadi operator telegraf, Ia pindah dari satu kota ke kota lain. Di New York ia diminta untuk menjadi kepala mesin telegraf yang penting. Mesin-mesin itu mengirimkan berita bisnis ke seluruh perusahaan terkemuka di New York.

Masa muda

Pada tahun 1870 ia menemukan mesin telegraf yang lebih baik. Mesin-mesinnya dapat mencetak pesan-pesan di atas pita kertas yang panjang. Uang yang dihasilkan dari penemuannya itu cukup untuk mendirikan perusahaan sendiri. Pada tahun 1874 ia pindah ke Menlo Park, New Jersey. Disana ia membuat sebuah bengkel ilmiah yang besar dan yang pertama di dunia. Setelah itu ia banyak melakukan penemuan-penemuan yang penting. Pada tahun 1877 ia menemukan Gramofon. Dalam tahun 1879 ia berhasil menemukan lampu listrik kemudian ia juga menemukan proyektor untuk film-film kecil. Tahun 1882 ia memasang lampu-lampu listrik di jalan-jalan dan rumah-rumah sejauh satu kilometer di kota New York. Hal ini adalah pertama kalinya di dunia lampu listrik di pakai di jalan-jalan. Pada tahun 1890, ia mendirikan perusahaan General Electric.
Thomas Edison waktu muda
Edison dipandang sebagai salah seorang pencipta paling produktif pada masanya, memegang rekor 1.093 paten atas namanya. Ia juga banyak membantu dalam bidang pertahanan pemerintahan Amerika Serikat. Beberapa penelitiannya antara lain : mendeteksi pesawat terbang, menghancurkan periskop dengan senjata mesin, mendeteksi kapal selam, menghentikan torpedo dengan jaring, menaikkan kekuatan torpedo, kapal kamuflase, dan masih banyak lagi.
Ia meninggal pada usianya yang ke-84, pada hari ulang tahun penemuannya yang terkenal, bola lampu modern.

Apresiasi

Pada tahun 1928 ia menerima penghargaan berupa sebuah medali khusus dari Kongres Amerika Serikat.
Kata kebajikan yang dikenang dari Thomas Alva Edison adalah:
Jenius adalah 1 % inspirasi dan 99 % keringat. Tidak ada yang dapat menggantikan kerja keras.
Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika kesempatan bertemu dengan kesiapan.
Saya tidak patah semangat, karena setiap usaha yang salah adalah satu langkah maju.

Rabu, 14 November 2012

Masalah Jangka Panjang Sektor Pertanian


A.     Masalah Jangka Panjang Sektor Pertanian
Faktor-faktor yang menyebabkan kemunduran peranan sektor pertanian dalam perekonomian dengan tingkat kemajuan yang tinggi adalah;
a.      Permintaan terhadap hasil pertanian yang lambat perkembangannya.
b.      Kemajuan teknologi disektor pertanian.
Kedua faktor ini memiliki pengaruh pada perkembangan harga barang pertanian dalam jangka panjang, diuraikan sebagai berikut;
a.   Pertambahan Permintaan Barang Pertanian Lambat
Pertumbuhan ekonomi menyebabkan pertambahan yang terus menerus ke atas pendapatan rumah tangga, dalam masa ini pendapatan mereka meningkat beberapa kali lipat.
·        Tetapi peningkatan pendapatan tidak berbanding lurus dengan permintaan barang pertanian.
·        Berbeda dengan konsumsi barang non pertanian yang mengalami pertambahan yang lebih cepat dari pertambahan pendapatan yang artinya barang non pertanian memiliki elastisitas yang lebih tinggi
·        Sehingga dari sudut permintaan akan cenderung adanya perbedaan harga yang sangat jauh antara barang pertanian dan barang industri dalam jangka panjangnya.
·        Jadi pada tingkat pendapatan yang tinggi hanya sebagian kecil dari pada pendapatan rumah tangga yang dibelanjakan untuk barang pertanian dibandingkan barang non pertanian seperti pakaian perumahan hiburan pelancong barang tahan lama dll.
b.   Kemajuan Teknologi Yang Pesat
·        Produksi pertanian dapart dinaikkan apabila terdapat cukup banyak permintaan. Kenyatanya permintaan terhadap barang pertanian mengalami perkembangan yang jauh lebih lambat dari pada kemajuan untuk menambah produksi pertanian.
·        Timbulnya implikasi penting kepada sektor pertanian dinegara-negara maju mengakibatkan :
Ø  Mendorong perpindahan tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor industri.
Ø Kemajuan teknologi yang cepat telah menimbulkan masalah-masalah kelebihan produksi pertanian yang mengakibatkan permintaan dan penawaran tidak seimbang, dimana penawaran cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan permintaan sehingga menyebabkan harga barang pertanian cenderung rendah.
B.     Masalah Jangka Pendek
Ketidak stabilan pada harga disebabkan oleh permintaan dan penawaran terhadap barang pertanian yang sifatnya tidak elastis. Faktor-faktor yang mempengaruhi kestabilan harga pertanian adalah :
·        Naik turunya penawaran
·        Naik turunya permintaan
a. Naik Turunnya Penawaran
Tingkat produksi pertanian sangat dipengaruhi oleh faktor alamiah seperti cuaca iklim, musiam, banjir ,hujan yang terlalu banyak, kemarau, serangan hama dll.
Ø  Faktor-faktor ini menyebabkan tingkat produksi pertanian cenderung mengalami perubahan yang relatif besar kalau dibandingkan dengan perubahan produksi barang-barang industri.
Ø  Dalam jangka panjang ataupun jangka pendek, permintaan terhadap barang pertanian bersifat tidak elastis.
Ø  Jadi ketidak elastisan permintaan pada barang pertanian dalam jangka pendek karena kebanyakan hasil pertanian merupakan kebutuhan pokok harian, dimana tingkat kebutuhan konsumsinya relatif tetap dan tidak terpengaruh naik turunya harga.Misal jika harga barang pertanian naik jumlah konsumsi tetap sama dari normal jika harga turun tingkat konsumsi tidak banyak berubah.
b. Ketidak Stabilan Yang Ditimbulkan Oleh Perubahan Permintaan

Perubahan permintaan yang disebabkan naik turunya kegiatan ekonomi ini akan menimbulkan perubahan harga. Faktor-faktor yang menyebabkan penawaran terhadap barang pertanian tidak elastis adalah ;
Ø  Barang-barang pertanian dihasilkan secara bermusim
Ø  Kapasitas memproduksi sektor pertanian cenderung untuk mencapai tingkat yang tertinggi dan tidak terpengaruh oleh perubahan permintaan.
Ø  Beberapa jenis tanaman memerlukan waktu bertahun-tahun sebelum hasilnya dapat diperoleh.
·          Penawaran barang pertanian yang sukar berubah tersebut diikuti pula oleh ketidak elastisan permintaan yang dapat menyebabkan perubahan harga yang sangat besar apabila berlaku perubahan permintaan.


C. Permintaan Pendapatan Dan Penggunaan Tenaga Kerja

Perubahan harga mempengaruhi pendapatan dan penggunana tenaga kerja dalam kegiatan menghasilkan barang industri dan barang pertanian.
·        Saat pendapatan produsen barang pertanian mengalami pengurangan yang besar sebagai akibat dan permintaan yang merosot, bukan karena hasil produksi yang sangat besar penurunanya.
·        Kalau produksi tidak banyak berubah maka tenaga kerja yang digunakan tidak banyak berubah.
·        Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam kegiatan pertanian perubahan permintaan lebih mempengaruhi pendapatan dari pada kesempatan kerja.
·        Jadi dalam kegiatan industri perubahan permintaan lebih mempengaruhi kesempatan kerja sedangkan pendapatan (terutama pendapatan tiap pekerja) tidak mengalami perubahan sebesar pada sektor pertanian.
by mery cindra calon pengusaha sukses amanah dan berguna bagi banyak orang aamiin ^_* 

Asal Usul Manusia


Pendahuluan

Manusia mampu memikirkan alam raya ini, dari mikrobiologi hingga yang sifatnya makro, semisal benda-benda angkasa. Namun semuanya belum mampu terpecahkan oleh manusia. Sehingga rahasia alam dapat disingkap manusia untuk memenuhi keperluan hidupnya di dunia ini. Prestasi ini dapat kita lihat dalam berbagai jurnal ilmiyah atau tayangan discovery di televise. Sungguh suatu penemuan yang menakjubkan dan mengagumkan. Miskipun ia sanggup menyingkap berbagai rahasia alam yang begitu mengagumkan, namun sesungguhnya manusia belum mampu menguak misteri terbesar bagi dirinya yakni mengenal dirinya sendiri. 
Berangkat dari sini maka pemahaman mengenai jatidiri menjadi sangat penting, tulisan ini sedikit banyak mengungkap hal tersebut yakni berkaitan proses penciptaan manusia dari perpektif ayat-ayat al Qur’an, hubungan antara Khaliq (Pencipta) dan makhluq (yang diciptakan), konsekuensi sebagai makhluq. Mengenai tugas ataupun fungsi manusia di bumi ini, hal ini berkaitan dengan pertanyaan untuk apa ia diciptakan . Juga mengenai dari mana ia berasal dan akan ke mana ia pergi. 

Asal-Usul Manusia
A.   Pembahasan
Al-Qur’an telah memberikan informasi kepada kita mengenai proses penciptaan manusia melalui beberapa fase: dari tanah menjadi lumpur, menjadi tanah liat yang dibentuk, menjadi tanah kering, kemudian Allah swt. meniupkan ruh kepadanya, lalu terciptalah Adam a.s[1]Hal ini diisyaratkan Allah dalam Surah Shaad [38] ayat 71-72.
إِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي خَالِقٌ بَشَرًا مِنْ طِينٍ . فَإِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِنْ رُوحِي فَقَعُوا لَهُ سَاجِدِينَ .
Artinya :
(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat, “Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah. Maka, apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya ruh (ciptaan)-Ku, maka hendaklah kamu menyungkur dengan bersujud kepadanya.” (Q.S. Shaad [38]: 71-72.)
Perhatikan juga firman Allah dalam Surah al-Hijr [15] ayat 28-29.
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي خَالِقٌ بَشَرًا مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ مَسْنُونٍ . فَإِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِنْ رُوحِي فَقَعُوا لَهُ سَاجِدِينَ
Artinya :
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka, apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.” (Q.S. al-Hijr [15]: 28-29)
Dalam Al-Qur’an, kata ruh (ar-ruh) mempunyai beberapa arti. Pengertian ruh yang disebutkan dalam ayat-ayat yang menjelaskan penciptaan Adam a.s. adalah ruh dari Allah swt. yang menjadikan manusia memiliki kecenderungan pada sifat-sifat luhur dan mengikuti kebenaran. Hal ini yang kemudian menjadikan manusia lebih unggul dibanding seluruh makhluk yang lain. Karakteristik ruh yang berasal dari Allah ini menjadikan manusia cenderung untuk mengenal Allah swt. dan beribadah kepada-Nya, memperoleh ilmu pengetahuan dan menggunakannya untuk kemakmuran bumi, serta berpegang pada nilai-nilai luhur dalam perilakunya, baik secara individual maupun sosial, yang dapat mengangkat derajatnya ke taraf kesempurnaan insaniah yang tinggi. Oleh sebab itu, manusia layak menjadi khalifah Allah swt.[2]
Ruh dan materi yang terdapat pada manusia itu tercipta dalam satu kesatuan yang saling melengkapi dan harmonis. Dari perpaduan keduanya ini terbentuklah diri manusia dan kepribadiannya. Dengan memperhatikan esensi manusia dengan sempurna dari perpaduan dua unsur tersebut, ruh dan materi, kita akan dapat memahami kepribadian manusia secara akurat.
Kemudian, dalam ayat lain juga disebutkan mengenai permulaan penciptaan manusia yang berasal dari tanah.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنْ كُنْتُمْ فِي رَيْبٍ مِنَ الْبَعْثِ فَإِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُضْغَةٍ مُخَلَّقَةٍ وَغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِنُبَيِّنَ لَكُمْ وَنُقِرُّ فِي الْأَرْحَامِ مَا نَشَاءُ إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوا أَشُدَّكُمْ وَمِنْكُمْ مَنْ يُتَوَفَّى وَمِنْكُمْ مَنْ يُرَدُّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْئًا وَتَرَى الْأَرْضَ هَامِدَةً فَإِذَا أَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَأَنْبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍ بَهِيجٍ .
Artinya :
Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar kami jelaskan kepada kamu dan kami tetapkan dalam rahim, apa yang kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatu pun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan, kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah. (Q.S. al-Hajj [22]: 5)
ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِينٍ . ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَامًا فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ لَحْمًا ثُمَّ أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا آَخَرَ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ .
Artinya :
Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang-belulang, lalu tulang-belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka, Mahasuci-lah Allah, Pencipta yang paling baik. (Q.S. al-Mu’minuun [23]: 13-14)
Itulah di antara sekian banyak ayat Al-Qur’an yang menjelaskan tentang asal-usul penciptaan manusia. Penciptaan manusia yang bermula dari tanah ini tidak berarti bahwa manusia dicetak dengan memakai bahan tanah seperti orang membuat patung dari tanah. Akan tetapi, penciptaan manusia dari tanah tersebut bermakna simbolik, yaitu saripati yang merupakan faktor utama dalam pembentukan jasad manusia. Penegasan Al-Qur’an yang menyatakan bahwa manusia diciptakan dari tanah ini merujuk pada pengertian jasadnya.
 Oleh karena itu, Al-Qur’an menyatakan bahwa kelak ketika ajal kematian manusia telah sampai, maka jasad itu akan kembali pula ke asalnya, yaitu tanah.[3]
Secara umum, Umar Shihab memaparkan bahwa proses penciptaan manusia terbagi ke dalam beberapa fase kehidupan sebagai berikut.[4] Pertama, fase awal kehidupan manusia yang berupa tanah. Manusia berasal dari tanah disebabkan oleh dua hal: (1) manusia adalah keturunan Nabi Adam a.s. yang diciptakan dari tanah; (2) sperma atau ovum yang menjadi cikal bakal manusia bersumber dari saripati makanan yang berasal dari tanah. Kedua, saripati makanan yang berasal dari tanah tersebut menjadi sperma atau ovum, yang disebut oleh Al-Qur’an dengan istilah nutfah. Ketiga, kemudian sperma dan ovum tersebut menyatu dan menetap di rahim sehingga berubah menjadi embrio (‘alaqah). Keempat, proses selanjutnya, embrio tersebut berubah menjadi segumpal daging (mudlghah). Kelima, proses ini merupakan kelanjutan dari mudlghah. Dalam hal ini, bentuk embrio sudah mengeras dan menguat sampai berubah menjadi tulang belulang (‘idzaam). Keenam, proses penciptaan manusia selanjutnya adalah menjadi daging (lahmah). Ketujuh, proses peniupan ruh. Pada fase ini, embrio sudah berubah menjadi bayi dan mulai bergerak. Kedelapan, setelah sempurna kejadiannya, akhirnya lahirlah bayi tersebut ke atas dunia.



Kesimpulan

Bahwa proses penciptaan manusia terbagi ke dalam beberapa fase kehidupan sebagai berikut.
1.     Pertama, fase awal kehidupan manusia yang berupa tanah. Manusia berasal dari tanah disebabkan oleh dua hal: (1) manusia adalah keturunan Nabi Adam a.s. yang diciptakan dari tanah; (2) sperma atau ovum yang menjadi cikal bakal manusia bersumber dari saripati makanan yang berasal dari tanah.
2.     Kedua, saripati makanan yang berasal dari tanah tersebut menjadi sperma atau ovum, yang disebut oleh Al-Qur’an dengan istilah nutfah.
3.     Ketiga, kemudian sperma dan ovum tersebut menyatu dan menetap di rahim sehingga berubah menjadi embrio (‘alaqah).
4.     Keempat, proses selanjutnya, embrio tersebut berubah menjadi segumpal daging (mudlghah).
5.     Kelima, proses ini merupakan kelanjutan dari mudlghah. Dalam hal ini, bentuk embrio sudah mengeras dan menguat sampai berubah menjadi tulang belulang (‘idzaam).
6.     Keenam, proses penciptaan manusia selanjutnya adalah menjadi daging (lahmah).
7.     Ketujuh, proses peniupan ruh. Pada fase ini, embrio sudah berubah menjadi bayi dan mulai bergerak.
8.     Kedelapan, setelah sempurna kejadiannya, akhirnya lahirlah bayi tersebut ke atas dunia.
by mery cindra

[1] Ibid., hlm. 362.
[2] Muhammad Utsman Najati, Psikologi dalam Al-Qur’an, hlm. 364.
[3] Musa Asy’arie, Manusia Pembentuk Kebudayaan, hlm. 63-65.
[4] Penjelasan mengenai fase kehidupan manusia ini didasarkan pada Q.S. al-Mu’minun [23]: 13-14. Lihat Umar Shihab, Kontekstualitas Al-Qur’an: Kajian Tematik atas Ayat-ayat Hukum dalam Al-Qur’an (Jakarta: Penamadani, 2005), hlm. 105-106.