Bulan
maret ini di daerah Magetan dan karisidenan Madiun sedang panen padi,
tapi pada musim panen kali ini untuk hasil panen padi turun drastis
dibandingkan musim panen sebelumnya karena banyaknya bulir padi yang
tidak berisi. Pada hal ini dipengaruhi karena busuk leher tangkai padi,
penjelasan ini saya dapat dari ibu saya yang mengalami penurunan hasil
panen, yang musim panen sebelumnya beliau mendapatkan hampir 2 ton untuk
satu lokasi sedangkan panen kali ini beliau hanya mendpatkan 1,3 ton
dengan kwalitas gabah yang kurang baik. Selain itu ibu saya menambahkan
kemungkinan bayaknya bulir padai yang tidak berisi ini karena pada tgl
14 Februari 2014 kemarin karisidenan Madiun termasuk daerah saya kena dampak abu vulkanik dari letusan Gunung kelud di Kediri, pada saat
itu padi baru saja tunduk (bhsa jawa "ndingkluk") saat itu padi ada pada masa berbuah. Pasir tebal rata menutupi tanaman padi, mukin ini juga indikasi rusaknya tangkai padi yang menyebabkan terhambatnya proses
pembentukn bulir padi secara maksimal. Ini perlu adanya kajian
lebih mendalam mengenai hal tersebut disebabkan oleh abu vulkanik atau
karena adanya serangan hama penyakit pada tanaman padi. Bagi pihak yang
terkait mukin bisa diteliti lebih lanjut agar hasil produksi padi terus
meningkat guna menuhi kebutuhan beras nasional,dan
meninggkatkan kesejahteraan petani. Terimakasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar